Maluku, sorotandemokrasi.com – Sadam Bugis memenuhi panggilan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku setelah dilaporkan oleh Hendrik Lewerisa (HL) terkait isu dugaan keterlibatan HL dalam Forum Kedaulatan Maluku/Republik Maluku Selatan (FKM/RMS).
Menurut informasi yang diterima dari Sadam Bugis melalui sambungan telepon, permasalahan ini bermula dari sebuah diskusi dalam WhatsApp Group (WAG) yang bersifat tertutup. Dalam diskusi tersebut, Sadam Bugis meminta HL untuk mengklarifikasi isu yang beredar di media sosial mengenai dugaan keterlibatannya sebagai aktivis atau pengacara FKM/RMS. Dugaan ini muncul setelah beredarnya foto HL yang memperlihatkan dirinya duduk dengan latar bendera Benang Raja, yang menjadi simbol kelompok tersebut.
Sadam Bugis menegaskan bahwa klarifikasi dari HL seharusnya disampaikan kepada publik Maluku agar masyarakat memperoleh informasi yang benar dan tidak terjebak dalam spekulasi.
“Seharusnya HL memberikan klarifikasi atas isu ini karena sudah menjadi pembicaraan publik di Maluku. Ini penting demi kebaikan masyarakat dalam mengonsumsi informasi yang benar, sekaligus untuk kepentingan HL sendiri,” ujar Sadam.
Lebih lanjut, Sadam Bugis mempertanyakan langkah hukum yang diambil HL. Menurutnya, jika HL benar-benar merasa dirugikan, seharusnya laporan juga diajukan terhadap puluhan akun media sosial yang telah menyebarkan isu tersebut secara luas.
“Saya serahkan sepenuhnya permasalahan ini kepada Penasehat Hukum (PH). Jika rekan-rekan media ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan menghubungi PH saya,” tutupnya. (red)