Deli Serdang, sorotandemokrasi.com – Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Presiden, Ricky Tamba, bersama Ketua DPW Forum Batak Intelektual (FBN) RI Sumatera Utara (Sumut), M. Jamil Sipayung, menggelar diskusi publik di Café Bunbun Tanjungmorawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Acara ini menghadirkan 12 elemen masyarakat dari tujuh kabupaten/kota di Sumatera Utara serta dihadiri oleh Kapolsek Tanjungmorawa dan sejumlah perwakilan partai politik.
Diskusi ini mengusung tema “Indonesia Cerah: Asta Cita, Program Prioritas, dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)” yang merupakan landasan pemerintahan Prabowo-Gibran menuju visi besar Indonesia Emas 2045.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menyosialisasikan dan mendukung program strategis pemerintah, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar rakyat hingga pembangunan ekonomi kerakyatan,” ujar Ricky Tamba, Sabtu (26/04/2025) di Café Bunbun Tanjungmorawa.
Dalam paparannya, Ricky menyoroti beberapa program unggulan yang telah berjalan, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sejak Januari 2025 telah menjangkau tiga juta anak-anak dan menargetkan 15 juta penerima manfaat pada September mendatang. Program ini juga diharapkan menggerakkan sektor UMKM dan pertanian melalui multiplier effect.

Program berikutnya, Cek Kesehatan Gratis (CKG), diluncurkan Februari 2025. Dengan layanan inklusif dari bayi hingga lansia, program ini menargetkan 60 juta penerima manfaat di tahun pertama.
Di sektor pendidikan, empat program akan diluncurkan mulai 2 Mei 2025, termasuk renovasi sekolah dan madrasah, digitalisasi pembelajaran, serta pembangunan Sekolah Unggul Garuda dan Sekolah Rakyat. “Infrastruktur pendidikan bukan hanya soal bangunan, tapi juga soal menciptakan SDM unggul dan kompetitif,” tegas Ricky.
Sektor pangan juga mencatat prestasi signifikan. Serapan gabah nasional naik hingga 2.000 persen dibanding 2015, menjadi 725.513 ton. Hal ini didukung kebijakan harga gabah Rp6.500/kg, distribusi pupuk bersubsidi, serta penguatan koperasi desa.

Ricky juga menjelaskan komitmen pemerintah terhadap pengembangan desa melalui Dana Desa dan Koperasi Merah Putih, dengan target mendirikan 80.000 koperasi. Langkah ini bertujuan membangun ekonomi gotong royong berbasis masyarakat.
Dana desa diarahkan pula untuk pembangunan Taman Baca Masyarakat (TBM), ruang kreatif pemuda, kelas kewirausahaan, hingga wisata berbasis budaya dan alam. Menurut Ricky, semua ini sejalan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran, khususnya cita ketiga (SDM unggul), keempat (pembangunan lapangan kerja), dan keenam (membangun dari desa dan dari bawah). (red)