Jakarta, sorotandemokrasi.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah menunjukkan langkah nyata dalam menyembuhkan bangsa dari dua penyakit utama: kemiskinan dan korupsi. Sejak awal masa jabatannya, Presiden Prabowo tampil penuh optimisme dalam mengimplementasikan visi dan misinya yang disampaikan saat kampanye. Kini, setelah tujuh bulan menjabat, dampak dari kerja kerasnya mulai terasa oleh masyarakat luas.
Salah satu hal yang paling mencolok adalah terbongkarnya berbagai kasus korupsi besar yang sebelumnya tertutup rapat. Kasus-kasus ini, termasuk dugaan korupsi di sektor migas, perizinan tambang, dan mafia hukum, muncul ke permukaan dengan nilai kerugian negara yang fantastis. Ini menunjukkan komitmen kuat Presiden Prabowo untuk tidak menoleransi praktik-praktik korupsi, tanpa pandang bulu dan tanpa kepentingan pencitraan semata.
Di sisi lain, pembangunan ekonomi dari akar rumput juga menjadi prioritas utama. Penguatan ekonomi desa dan daerah terpencil terus digerakkan, bersamaan dengan upaya menciptakan swasembada pangan yang berkelanjutan. Gerak cepat para menteri dan pejabat di bawah koordinasi Presiden juga tampak begitu berenergi dalam menjalankan program-program strategis pemerintah.
Menurut Urbanus Mamu, seorang relawan Prabowo, masyarakat kini bisa merasakan bahwa kehadiran Presiden Prabowo bagaikan obat bagi berbagai penyakit bangsa. “Kami merasa tidak salah memilih Pak Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia. Gerakannya nyata, tegas, dan membawa harapan baru,” ujarnya kepada Sorotan Demokrasi, Sabtu (24/05/2025).
Ia juga berharap agar soliditas antara Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tetap terjaga hingga akhir masa jabatan mereka.
Di tengah berbagai upaya adu domba dan framing politik yang mencoba memecah belah, Urbanus yakin bahwa pasangan Prabowo-Gibran tetap solid dalam menjalankan pemerintahan. Visi dan misi yang mereka bawa semakin hari semakin terlihat nyata dalam implementasi di lapangan.
Baru tujuh bulan berjalan, namun arah perubahan sudah begitu terasa. Hal ini menumbuhkan optimisme bahwa hari-hari ke depan akan semakin baik, selama tekad dan kerja keras terus dijaga demi Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bebas dari korupsi. (red)