Jakarta, sorotandemokrasi.com – Kata orang, Jakarta itu ngangenin. Benarkah? Masak sih? Mari kita buktikan. Kota bersejarah di pesisir Utara Pulau Jawa ini, meskipun harus nyaris tiap saat berhadapan dengan macetnya ketika sedang berkendara di jalanan atau banjir di beberapa wilayahnya jika lagi musim hujan seperti saat ini, Jakarta memang tetap bikin kangen.
Betapa tidak, kota yang saat ini berstatus sebagai Daerah Khusus Jakarta (DKJ) ini merupakan salah satu surga kuliner bagi para pengujung dari berbagai daerah atau manca negara yang kebetulan datang berkunjung atau yang telah menetap di Kota Si Pitung ini.
Kota yang telah beberapa kali berganti nama dari Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia hingga Djakarta atau Jakarta ini memiliki aneka kuliner khas dan dan selalu bikin nagih. Nah, bagi para pecinta kuliner Nusantara, terutama sorotandlovers semuanya, kalian wajib deh nikmati kuliner tersebut di beberapa tempat di Jakarta. Berikut ini 10 lokasi kuliner yang nge-trend di Jakarta yang sorotandemokrasi.com lansir dari antaranews.com, Jumat (7/02/2025).
1. M Bloc Space
Berlokasi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, M Bloc Space menjadi tempat nongkrong favorit anak muda. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai kedai makanan dengan cita rasa menggugah, ruang pertemuan kreatif, toko piringan hitam, dan swalayan yang menjual produk-produk lokal.
2. Pos Bloc Jakarta
Pasar Baru, Jakarta Pusat, tepatnya di belakang Gedung Kesenian Jakarta, Pos Bloc Jakarta menawarkan pengalaman kuliner yang autentik. Selain itu, terdapat tribun untuk duduk lesehan, penjaja barang unik, dan toko swalayan yang menambah daya tarik tempat ini.
3. Little Tokyo Blok M
Bagi pecinta masakan Jepang, kawasan Little Tokyo di Blok M, Jakarta Selatan, adalah tempat yang tepat. Beragam restoran autentik Jepang menawarkan sushi, ramen, dan berbagai hidangan khas lainnya dengan cita rasa asli.
4. Pasar Santa
Pasar Santa di Jakarta Selatan menawarkan konsep pasar modern dengan berbagai pilihan kuliner unik dan kreatif. Mulai dari kopi spesial, burger, hingga makanan penutup yang inovatif, semuanya dapat ditemukan di sini.
5. Pecenongan
Kawasan Pecenongan di Jakarta Pusat telah menjadi destinasi kuliner terkenal sejak tahun 1970-an. Di sini, Anda dapat menemukan bubur Kwang Tung, Martabak Pecenongan, hingga aneka olahan seafood lezat yang memanjakan lidah.
6. Petak Enam
Terletak di bilangan Glodok, Jakarta Barat, Petak Enam merupakan pusat kuliner kekinian dengan lebih dari 30 tenant makanan. Pengunjung dapat menikmati beragam kuliner, mulai dari masakan tradisional Indonesia, Melayu, Tionghoa, hingga Barat.
7. Kawasan Kota Tua
Selain menawarkan wisata sejarah, Kawasan Kota Tua di Jakarta Barat juga memiliki berbagai pilihan kuliner. Mulai dari jajanan tradisional hingga kafe dengan nuansa vintage, semuanya menambah pengalaman berwisata Anda.
8. Pantjoran PIK
Berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Pantjoran PIK adalah destinasi kuliner yang menawarkan berbagai gerai makanan lezat dengan nuansa Tionghoa yang kental. Selain menikmati kuliner, pengunjung juga dapat berfoto di spot-spot menarik seperti pagoda ikonik dan mural yang artistik.
9. Cikini
Terletak di Jakarta Pusat menawarkan aneka kafe dengan ragam makanan khas yang cocok dinikmati bersama sahabat maupun keluarga. Setelah revitalisasi pedestrian, area ini menjadi lebih nyaman bagi pengunjung yang ingin berjalan kaki sambil menikmati suasana kota.
10. Jalan Sabang
Posisinya di Jakarta Pusat sudah lama dikenal sebagai pusat kuliner malam. Beragam makanan, mulai dari sate, nasi goreng, hingga martabak, tersedia di sepanjang jalan ini. Suasananya yang ramai menjadikannya destinasi favorit bagi pecinta kuliner.
Beberapa lokasi kuliner ini bisa diakses menggunakan moda transportasi pribadi maupun umum. Terutama untuk pengguna moda transportasi umum, tentu tersedia beragam pilihan untuk menggunakannya. Mulai dari Kereta Listrik atau Commuter Line, LRT, Bus Way atau jasa GoJek, Grab, Maxim, dan lain sebagainya, tinggal dipilih.
Jakarta tentu selalu punya daya tarik tersendiri untuk dijelajahi. Salah satu di antaranya adalah kuliner-kuliner khas Nusantara-nya itu yang menandai betapa kota ini, kurang lebih sejak bernama Sunda Kelapa sekitar tahun 397-1527 Masehi, adalah sebuah kota pelabuhan yang sibuk dan ramai dikunjungi oleh banyak orang dari segala penjuru dunia. Sebut saja, misalnya orang-orang Arab, Tionghoa, India, Eropa, dan lain-lain yang memberi corak kebudayaannya pada kuliner-kuliner khas Jakarta tersebut. (red)