Jakarta, sorotandemokrasi.com – Pernyataan Gubernur Aceh Muzakir Manaf, yang menghapus penggunaan barcode di setiap pembelian BBM jenis pertalite di Aceh menuai respons positif dari Urbanus Mamu, relawan Prabowo-Gibran.
Menurut Urbanus, penggunaan barcode untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) itu sama saja menciptakan kelas sosial. Pada hal, kekeyaan negara yang dikuasai dan diolah oleh negara ini harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.
Pemerintah seharusnya tidak perlu membuat barcode saat masyarakat ingin membeli BBM, justru pemerintah harus memberi pelayanan yang terbaik buat masyarakat, dan melalui pernyataan Gubernur Aceh yang baru ini, dapat ditindaklanjuti oleh kementrian terkait untuk menghapus sistem barcode itu.
“Kita negara yang kaya kok, masak sih beli BBM aja harus pake barcode? Ini seperti negara sudah kehilangan kemampuan dalam menyediakan BBM pertalite,” tandas Urbanus, saat dihubungi awak media sorotandemokrasi.com, Jumat (14/02/2025).
Penggunaan barcode ini rupanya merata di seluruh indonesia, dan yang penting juga semoga Pak Presiden Prabowo Subianto dapat melihat hal ini dengan serius, sehingga apa yang dikampanyekan beliau saat pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) kemarin agar bangsa kita punya harga diri, maka hal yang kecil ini harus menjadi perhatian juga.
“Konsekuensi memimpin negara, apalagi negara demokrasi terbesar seperti Indonesia ini, ialah selalu memiliki sikap yang berpihak kepada rakyat. Saya sangat setuju dengan gaya responsif bapak Gubernur Aceh itu. Salut!” Tutup Urbanus. (red)